Nabi Idris berjalan-jalan dengan sahabat barunya selama beberapa hari. Namun beliau merasa kawannya itu berbeda sifatnya dengan manusia kebanyakan. Nabi Idris bertanya penasaran, "Siapa kamu?"
"Aku adalah Malaikat Maut," jawabnya. "Aku datang untuk menziarahimu."
Nabi Idris berkata, "Wahai Malaikat Maut, kabulkanlah satu permintaanku kepadamu. Cabutlah nyawaku, kemudian mohonkan kepada Allah agar menghidupkanku kembali. Agar aku dapat menyembah Allah setelah merasakan dahsyatnya sakratulmaut."
Malaikat Maut tidak segera memenuhi keinginan Nabi Idris karena yang berkuasa menghidupkan dan mematikan makhluk hanyalah Allah Swt. Tak berapa lama, Allah memerintahkan Malaikat Maut untuk mencabut nyawa Nabi Idris.
Tetapi Malaikat Maut tidak tahan melihat sahabat barunya menjalani proses sakratulmaut. Ia menangis dan memohon kepada Allah agar Nabi Idris dihidupkan kembali. Nabi Idris lalu dihidupkan kembali oleh Allah Swt.