Sabtu, 28 Januari 2017

Strategi Pemasaran - Langkah Awal Berjualan Online



STRATEGI PEMASARAN BAGIAN 20

TANYA JAWAB

Pertanyaan dari Abe Elegant :
Brand preference dan brand loyalty bedanya?

Sudah ada penjelasannya di Bagian 6, bisa buka kembali. Intinya begini : Brand Preference dan Brand Loyality dua tingkat tertinggi dari Struktur Tanggap Pembeli (Buyers Respon Structure).

Tingkat Tanggap pembeli paling rendah adalah unaware (sama sekali tidak sadar adanya suatu produk), setelah ada kegiatan promosi meningkat menjadi aware (sadar adanya suatu brand/produk), promosi lagi meningkat jadi brand knowledge, brand liking, brand preference (pilihan satu-satunya). "Kalau saya mau mengajak anak-anak jalan-jalan ya saya ajak ke Play Play." Setelah Anda ke sana bersama anak-anak, merasa puas, Anda selalu ke sana (brand loyalty).

Pertanyaan dari Sdr. Didik Hadi :
Untuk undian berhadiah mobil berhitungnya gimana? Apakah selamanya tetap profit?

Supermarket dan departement store itu beromzet penjualan rata-rata Rp 1 miliar/bulan, dengan laba bersih Rp 100 juta/bulan. Undian dengan sistem kupon diadakan tiap tiga bulan. Hadiah utama sebuah mobil seharga Rp 100 juta, hadiah lain barang-barang elektronik senilai Rp 50 juta. Total hadiah Rp 150 juta.

Laba bersih setelah dipotong hadiah = Rp 150 juta/3 bulan atau rata-rata Rp 50 juta/bulan. Jadi anggaran hadiah sudah diperhitungkan. Perusahaan tidak rugi.

Sebagai tambahan informasi satu gerai minimarket tiap hari rata-rata beromzet penjualan Rp 7 juta (Rp 210 juta/bulan). Kalau tidak mencapai angka itu, berarti tidak BEP (pulang pokok). Pengeluarannya yang terbesar untuk listrik, karyawan dan sewa tempat.

Pertanyaan dari Mbak Fatimah : (Pengusaha mukena yang ingin memasarkan produksinya ke seluruh Nusantara dan negara-negara Asia) sebagai berikut :

Pak, saya punya model mukena yang mana tidak hanya cantik nyaman dan adem, tapi juga menutup aurat dengan sempurna. Modelnya belum ngetren di masyarakat. Nah saya ingin ini jadi tren. Rencananya akan saya pasarkan online. Gimana ya sistem pemasarannya biar produk saya ini jadi tren dan laris manis. Bahkan kalau bisa se-Asia.

Yang pertama disiapkan adalah materi promosi. Semua produk mukena yang diprodusir, semua warna, semua jenis / desain dipotret. Lebih banyak lebih baik (istilahnya stock shot).

Dari foto-foto itu kita buat materi promosi yang menarik dengan penuh optik melalui komputer. Ada zoom in, ada zoom out (jauh ke dekat, dekat ke jauh, kecil ke besar, besar ke kecil dan seterusnya. Bisa diserahkan ke rumah produksi atau dikerjakan sendiri apabila kita menguasai tekniknya.

Setelah materi promosi siap, mulai Anda tayangkan melalui media online, baik yang gratis maupun yang berbayar. Untuk yang gratis :
1. Melalui WhatsApp, di ponsel saya ada 17 WA Group dengan hampir 1.500 anggota. GRATIS. Di group lain bisa lewat teman-teman lainnya.
2. Facebook, Anda mungkin sudah punya tinggal anda kembangkan.
3. Twitter, Anda sudah punya to.
4. Instagram

Anda bisa pasang di Online Trading yang sudah ada seperti Bukalapak, Tokopedia, OLX dan lainnya. Atau membuat website sendiri. Pembuatan website yang sederhana sekitar Rp 250 ribu - Rp 350.000.

Pertanyaan Mas Jazuli :
Untuk pengembangan dengan Facebook bagaimana?

Sama seperti pengembangan media-media lainnya. Coverage/daya liput suatu media menjadi besar apabila audience-nya (pembaca / pendengar / pemirsa / anggota) bertambah banyak. Karena itu bina, pupuk dan kembangkan WA Anda, FB Anda, Twitter, Blogspot dan Instagram Anda agar anggota / member / follower terus bertambah banyak.

Ilustrasi : Dok. Abu Bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar